Dompu, Infobima.com - Persatuan Mahasiswa dan Pemuda Kilo-Bima (PMPK) mendesak Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Dompu untuk mengevaluasi kinerja Kepala Puskesmas (PKM) Kilo, lantaran dinilai bobrok dalam pelayanan di PKM terhadap penanganan kesehatan masyarakat setempat.
Desakan ini disampaikan PMPK melalui aksi demonstrasi mereka di Kantor Dinas Kesehatan Dompu, pada senin 12 February 2024.
"Kami menilai bahwa pelayanan yang ada di PKM Kilo itu sangat bobrok, karena tidak maksimal untuk penanganan pertama yang dilakukan di ruang pelayanan UGD, seperti banyak kasus yang dialami banyak masyarakat hasil investigasi kami di lapangan" ungkap Rio, selaku Humas PMPK.
Selain itu, para mahasiswa Kilo ini juga menilai, bahwa Kepala Puskesmas Kilo diduga memiliki sikap arogansi dengan mengundang beberapa preman dalam mengawal audensi mereka beberapa hari kemarin, sehingga menimbulkan keributan dalam dialog di PKM tersebut.
"Keributan itu terjadi karena adanya intervensi dari para preman itu, mereka membuat keributan sampai hp mahasiswa dibanting, karena telah memvideokan tindakan yang mereka lakukan" Ungkap salah seorang masa aksi kepada media ini.
PMPK menilai, banyak rentetan persoalan yang rancu terjadi di lingkup PKM Kilo, sehingga hari ini mahasiswa suarakan lewat aksi demonstrasi mereka. Itu juga menjadi acuan mereka untuk meminta Kepala Dinas Kesehatan Dompu agar mengevaluasi kinerja Kepala PKM Kilo. Namun, jika persoalan-persoalan yang ada tidak direspon dengan cepat oleh Kepala Dinas Kesehatan Dompu, maka, mereka mengancam akan melakukan aksi besar-besaran.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, S.Km,. Mkes yang cepat merespon kehadiran PMPK di ruang kerjanya, pada Senin pagi merespon. Dirinya berjanji bakal secepatnya memanggil Kepala PKM Kilo dalam waktu dekat, untuk mengetahui kebenaran polemik yang terjadi antara mahasiswa dan Kepala PKM itu.
"Segala informasi yang disampaikan ini kami akan akomodir, dan tentu, kelanjutannya kami akan memanggil kepala puskesmas bersama beberapa jajarannya untuk dimintai klarifikasi tentang hal ini. Setelah itu, nanti kami akan memanggil juga teman-teman PMPK untuk sama-sama mencarikan solusi terbaiknya" tandasnya.(D)