Dompu, Infobima - Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Kabupaten Dompu, kini menyoroti soal kelangkasn gas LPG 3 Kg terjadi hampir diseluruh wilayah di Kabupaten Dompu, mereka menyoroti itu lewat aksi demostrasi mereka di depan Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu, pada Jumat 2 Agustus 2024.
Elemende Dompu sengaja mendesak pemerintah daerah melalui aksi itu karena melihat kelangkaan Gas LPG subsidi 3 Kg yang di distribusikan oleh pengecer dengan nilai Rp 40-50 ribu pertabung, itu dinilai sangat mencekik rakyat yang tidak mampu.
Tidak hanya soal Gas LPG 3Kg yang menjadi tuntutan EK-LMND Dompu, mereka juga lirik keberadaan Tambang PT. Sumbawa Timur Mining (PT STM) di Kecamatan Hu,u. Elemende menyoroti khusus keberadaan PT STM terkait kontribusinya untuk masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Dompu.
"Secara pandangan kami bahwasanya kehadiran Tambang PT STM itu hanya dinikmati oleh penguasa saja melalui dana CSR, dan rakyat sekitar cuma jadi penonton" Ungkap Aby (Korlap aksi) yang dikonfirmasi media ini.
Hal itu dinilai bertolak belakang dengan bunyi pasal 33 UUD 1945 sebagai tolak ukur keberadaan Tambang. " Sasaran penting keberadaan Tambang itu adalah untuk kemakumran masyarakat, khususnya kesejahteraan bagi rakyat lingkar tambang" Ucapnya.
Keberadaan PT. Sumbawa Timur Mining (PT STM) memang terus menjadi penyebab timbulnya polemik ditengah masyarakat Dompu khususnya di Kecamatan Hu’u. Mulai dari isu lingkungan, Isu Sosial, Ekonomi serta isu perekrutan tenaga kerja lokal yang hingga kini masih dinilai belum dirasa adil oleh masyarakat setempat.
"Kami ingin tau, apa kontribusi dari keberadaan PT STM untuk daerah maupun masyarakat Dompu umumnya. Kalaupun ada, berapa besar nilai PAD yang diperoleh dari PT STM ini? Bicara dana CSR, mana bukti penyaluran CSR nya, siapa yang sudah mereka sejahterakan sejauh keberadaan tabang ini di Dompu" Jelas Aby. (D)