Dompu, Info Bima - Debat publik pertama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Dompu yang digelar KPU di Gedung Pandopo Bupati pada Senin 11 November 2024 diwarnai kericuhan.
Insiden kericuhan itu terjadi muncul dari kursi pendukung salah satu pasangan calon sebelum debat itu dimulai. Hal ini karena dipicu adanya penyebutan "SUKUT" (Surat Keterangan) yang membuat pendukung salah satu pasangan calon marah dan tidak terima.
Acara debat yang disiarkan secara langsung oleh TVRI NTB itu sempat terhenti sejenak akibat insiden itu. Namun acara kembali dilanjutkan setelah situasi kembali normal.
Ketua KPU Dompu Arif Rahman yang dimintai tanggapan soal insiden itu menuturkan, bahwa itu insiden masalah penyebutan suket, dan itu merupakan dinamika dalam persoalan debat.
"Itu si bukan kericuhan, tapi hanya sebuah miskomunikasi saja karena mereka semangat eforianya" Imbuhnya.
Melihat insiden kericuhan ini, bagaimana langkah evaluasi yang dilakukan KPU untuk meminimalisir kejadian serupa pada debat kedua nanti?
"Insya allah kami harus bicarakan dulu nanti karena ini tidak bisa ditentukan oleh saya sendiri, dan kami akan bicarakan dulu dengan semua pihak" Ungkapnya.(Din)