Dompu, Infobima - Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Kabupaten Dompu melakukan dialog bersama Bupati Dompu dan Unsur Forkopimda serta pihak terkait, pada jumat (16/05/2025).
Dialog ini menindaklanjuti aksi unjuk rasa EK-LMND Dompu pada Tanggal 6 Mei kemarin di Kantor Bupati Dompu dalam menyikapi persoalan anjloknya harga jagung, BUMD/Prusda, Penolakan Sekolah Rakyat dan Pemerataan Fasilitas Pendidikan di daerah.
Ketua EK-LMND Dompu, Dimas Satria Pratama menyampaikan bahwa, anjloknya harga jagung menjadi persoalan yang fundamental, sebab hal itu menyangkut hajat hidup orang banyak karena mayoritas penduduk masyarakat Kabupaten Dompu 90% adalah petani, tapi nasib mereka sangat memperihatinkan dengan melihat kondisi pembelian jagung di lokasi saat ini begitu jauh dari harapan petani.
"Begitu miris melihat keadaan petani jagung di Kabupaten Dompu saat ini, sebab harga di tingkat Lapangan (Lokasi) berkisar Rp 4.100 sampai 4.300, hal ini sudah jauh dari Ketenuan Kepala Badan Pangan Nasional No 15 Tahun 2025 tentang Harga Acuan Pembelian Pemerintah (HAP) yang sudah menetapkan harga Rp. 5.500 untuk jagung dan Rp. 6.500 untuk gabah" Ujarnya.
Lanjut Dimas menambahkan, penyerapan jagung di Gudang Bulog saat ini tidak mampu mengakomodir kebutuhan petani, sebab Bulog kini hanya menyerap 10 ribu Ton jagung, sedangkan hasil jagung di Kabupaten Dompu hampir jutaan Ton setiap musimnya, maka hal ini harus dipandang perlu untuk mengaktifkan BUMD/Prusda yang dapat membeli jagung petani dan bermitra juga dengan Perusahaan Pakan yang Berada di luar Daerah.
"Cuma langkah ini yang harus diambil oleh pemerintah daerah dalam menyelamatkan kebutuhan petani. Pemerintah Daerah harus mengatifkan BUMD/Prusda yang dapat membeli jagung petani dan bermitra juga dengan Perusahaan Pakan yang Berada di luar Daerah, solusi ini saya rasa cukup untuk membuat petani kita tersenyum " Kata Dimas.
Disamping itu, Ketua LMND sangat mengapresiasi sikap Bupati Dompu, Bambang Firdaus, SE yang bersedia hadir untuk membahas beberapa tuntun mahasiswa pada dialog ini.
"Terimakasih kami kepada Bupati Dompu, Bambang Firdaus, S.E yang telah meluangkan waktu dalam agenda dialog terkait beberapa tuntutan aksi kami kemarin Pada 6 Mei 2025. Dengan respon baik Bupati Dompu dan sikap tegas serta kedewasaan patut kami apresiasi" Ungkapnya.
Dalam dialog ini EK-LMND Dompu juga menyerahkan manifesto Pendidikan Nasional kepada Bupati sebagai gagasan LMND memperhatikan kondisi Pendidikan di Indonesia. (Din)