Insiden tragis itu terjadi di sekitar Jembatan Kali Biru, Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sekitar pukul 10.45 WIT. Saat itu, korban diketahui sedang dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai menuju Markas Kodim 1715/Yahukimo.
Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, membenarkan kejadian tersebut. “Di tengah perjalanan, tiba-tiba Serka SM diserang oleh OPM. Korban ditembak dan kemudian dibacok, hingga akhirnya gugur di tempat,” jelasnya dalam keterangan resmi.
Serka Segar Maulama mengalami sejumlah luka serius akibat serangan tersebut. Ia menderita luka tembak di bagian dada kanan, bacokan di leher, dagu, serta tangan kiri, dan luka tusuk di bagian dada kiri. Meski sempat dievakuasi ke RSUD Dekai, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Saat ini, aparat gabungan TNI-Polri tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kuat merupakan anggota kelompok separatis bersenjata OPM. "Pelaku penembakan sedang dalam pengejaran aparat," tegas Kolonel Candra.
Kodam XVII/Cenderawasih menyampaikan duka mendalam atas gugurnya salah satu prajurit terbaiknya dan mengutuk keras tindakan kekerasan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata tersebut.
Aksi kekerasan terhadap aparat keamanan di Papua masih menjadi tantangan serius. Aparat gabungan berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan menegakkan hukum di wilayah Papua Pegunungan. Pungkasnya.(Red/Aryadin)
Sumber : Seputarpapua, fajarpapua