Bima ~ infobima.com ~ Aktivis Senior ELEMENDE turun gunung melihat dinamika proyek pengedalian banjir kota bima. Yang berpotensi merugikan negara ratusan milyaran.
Arif Kurniawan S.sos yang biasa disapa Bang Bonang Menyampaikan saat dikonfirmasi wartawan, bahwa. Mega proyek pengendalian drainase primer di Kota Bima. Berpotensi merugikan negara, dengan pagu anggaran yang begitu fantastis.
Melihat dari pada berbagai dugaan pelanggaran yang kita temukan di lokasi pembuatan matrial yang tertutup, sehingga kontraktor membuat teka teki terselubung demi keuntungan lebih besar dan muncul kecurigaan saya saat melakukan investigasi dilokasi tersebut. Ungkap Arif Kurniawan S.sos
Lanjut dia. Menjadi acuan untuk dilaporkan adanya kejanggalan besar yang ditemukan secara fisik maupun secara material di lokasi proyek drainase primer yang menelan anggaran negara ( 238.752.353.100) milyar.
Ditempat pembuatan matrial yang di buatkan Yudit Benton baja, mengunakan Bhecing plong untuk membaut Yudit beton baja tersebut, yang tidak bersandar standar nasional Indonesia (SNI), lalu menggunakan kerikil gunung bukan kerikil sungai, sehingga tidak sesuai standar SOP kerja, tuturnya
Ironisnya, mesin cetak Yudit Benton baja seharusnya menggunakan Bhecing plen, bukan bhecing plong, sesuai standar SOP.
Yudit beton yang dibuat pake mesin cetak Bhecing plong sangat tidak berkualitas, hingga banyak yang retak dan juga pecah-pecah sepanjang jalan raya di kota bima. Kata. Arif Kurniawan S.sos
Direksi NuFrep Supan II, Direksi UFCS Supan I, Kontraktor Nindya Pembangunan KSO, Konsultan Bridging NuFrep, untuk berhati-hati melaksanakan tugas dan kewajibannya. Tegas arif
Arif Kurniawan, aka melaporkan proyek drainase primer setelah masa pemeliharaan selesai. Dengan ada dugaan kerugian negara yang begitu besar, kata Arif Kurniawan S.sos
Belum sampe disitu kata
(Arif Kurniawan S.sos) Untuk diketahui, lokasi saluran drainase primer tersebut Mulai Kelurahan Rite-Kel Matakando
Kel Santi sepanjang 2,4 KM, Penatoi, Santi-Salama sepanjang 1,4 KM, Panggi sepanjang 535 meter, Sambinae sepanjang 1,4 KM, Amahami sepanjang 5,3 KM, Monggonao, Pane dan kelurahan Salama 2 KM.
Arif Kurniawan S.sos mengingatkan kepada kepala (BWS-NT 1) segera turun tangan, sebelum saya melaporkan ke pihak Kejaksaan Agung (KEJAGUNG) RI. disaat masa pemeliharaan selesai.
Mengkritisi Anggaran (238,752 miliar) bukan untuk kepentingan kelompok tertentu, melainkan pembangunan drainase yang baik dan benar untuk pengendalian banjir yang ada di kota bima, Pungkasnya Arif Kurniawan S.sos