LDII Kota Bima Gelar Pengajian Malam Pergantian Tahun
Cari Berita

Iklan 970x90px

LDII Kota Bima Gelar Pengajian Malam Pergantian Tahun

Thursday, January 4, 2018


Kota Bima, koranlensapos.com**Meningkatnya aksi kriminal dalam perayaan pergantian tahun baru yang cenderung maksiat, memang mengkhawatirkan para orangtua. Bukan hanya persoalan moral yang kian merosot, namun melindungi putra dan putri dari kejahatan adalah prioritas orangtua di malam tahun baru. Menyikapi fenomena akhir tahun 2017 dan menyambut tahun baru 2018 ini. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kota Bima, minggu (31/12/2017) kemarin, menggelar pengajian malam pergantian tahun bagi para remaja LDII, kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun dalam rangka mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi pada malam tersebut. Kegiatan semalam suntuk ini dipusatkan di Masjid Al Fatah Lingkungan Manggemaci Kota Bima dimulai setelah Shalat Magrib dan Isya berjamaah. Kegiatan ini dihadiri Ketua LDII Kota dan Kabupaten Bima, serta para ulama dan tokoh LDII.


Acara pengajian yang melibatkan sedikitnya 150 remaja LDII ini mengusung tema “Membentuk Pemuda Alim, Berbudi Pekerti luhur, Mandiri, Profesional, Religius di Era Milenial”, juga dihadiri Sekretaris MUI Kota Bima, Drs. Mahmud, SH, sekaligus mengisi tauziah. Pada kesempatan tersebut Sekretaris MUI mengaku bangga terhadap pemuda LDII bisa mengantisipasi kerusakan moral, dengan menghelat pengajian di akhir tahun. Dengan demikian generasi muda LDII justru kian bertambah keimanannya, tak hanyut dalam kemerosotan moral. “Remaja adalah calon pemimpin dikemudian hari nanti, untuk itu remaja harus mempersiapkan diri untuk hal-hal yang positif. LDII menjadi wadah untuk menampung kegiatan-kegiatan yang positif termasuk dalam menyambut tahun baru,” ujar Drs. Mahmud, SH.


Sementara itu, Ketua LDII Kota Bima sekaligus Ketua Panitia Pelaksana, Umar Hamdan, S.Ag menekankan agar remaja memiliki bekal tiga hal yang dikenal dengan Tri Sukses, yakni, Memiliki ilmu dan kefahaman agama yang kuat (faqihu fiddin), Memiliki budi pekerti dan akhlaq yang baik (akhlaqul karimah), dan Memiliki keterampilan untuk hidup mandiri. Ia menambahkan bahwa kegiatan pengajian semalam suntuk ini dilakukan untuk membentengi diri generasi muda dari kerusakan akhir zaman, menambah ilmu keagamaan, dan menumbuhkan jiwa Entrepreneurship. Setidaknya, dengan adanya kegiatan ini, remaja tidak keluyuran dan hura-hura dalam menyambut tahun baru 2018, tutup Umar Hamdan. (Sukur Bima)