Dengan berbagai jurusan diantaranya Jurusan Ilmu Pendidikan Bimbingan konseling berjumlah 23 orang, Jurusan Pendidikan Ekonomi 118 orang, Jurusan pendidikan Biologi 58 orang, Jurusan Pendidikan Matematika 42 orang, Jurusan Pendidikan Sosiologi 39 orang, Jurusan Pendidikan Fisika 26 orang, dan Jurusan Pendidikan Kimia 17 orang. “Dari 7 (tujuh) Program Studi ini, semuanya sudah Akreditasi, dan dibina oleh dosen-dosen profesional.
Ketua Yayasan YPIP STKIP Bima, Chairul Amrin, SE, Dalam sambutannya, mengatakan, gaya hidup atau pakem bagi setiap insan yang terlibat dalam dunia pendidikan membutuhkan upaya peningkatan melalui berbagai jalur.
Menurut Chairul, dunia terus bergerak dan berubah begitu cepat, sehingga sikap saja tidak mampu mengadopsi dan beradaptasi memaknai perubahan yang semakin tergerus dan ditinggal oleh perubahan dunia.
Oleh karena itu, setiap insan termasuk para wisudawandan wisudawati wajib untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya terutama dengan berbagai kecapakan skil sehingga bisa tetap eksis menghadapi gelombang persaingan,katanya.
Pada era kekinian, penguasaan multi kecakapan sangat diperlukan menghadapi tantangan global seperti human skill, management skill, soft skill. Era kekinian saingan, tidak hanya terjadi pada bentang kerja saja, akan tetapi pula persaingan perguruan tinggi, wajib meningkatkan mutu pendidikan, katanya.
Pendidikan sekarang tidak bisa lagi bisa bekerja tanpa berbasis data. Apappun perkembangan perguruan tinggi, harus segera masuk dalam sistem yang sedang dirancang, katanya.
Lanjut Ketua Yayasan STKIP Bima, mengungkapkan tak mudah untuk meraih hasil pengembangan pendidikan seperti yang saat ini diraih kampus STKIP Bima, lebih-lebih kepada kepada Wisuda dan Wiaudawati seperti sekarang, katanya.
Namun berkat doa dan tekad yang kuat dari pendiri dan jajaran dalam kampus STKIP Bima berbagai gelombang rintangan itu dapat dilalui. Bahkan kini perguruan tinggi Swasta setempat telah berkembang dari awalnya hanya membuka lima Prodi kini berkembang menjadi tujuh Prodi dengan mengantungi akreditasi dari BAN-PT, bahkan tahun 2020-2021 ini, STKIP Bima, sudah mulai membuka pendaftaran Pascasarjana S-2 bekerjasama dengan STIE Jakarta, ujarnya.
Momentum wisuda angkatan ke-XXXI kampus setempat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena kita dihadapkan dengan Covid-19, bukan saja di Indonesia tetapi mendunia penyakit mematikan ini, dan kita harus mentaati dan mematuhi protokol kesehatan seperti memakai Masker, Jaga jarak dan mencuci tangan dengan menggunakan sabun.
STKIP Bima berupaya memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat dari luar dan dalam daerah.
Ditambahkannya Setelah menggenjot infrastruktur dan berbagai upaya peningkatan mutu seperti standar akreditasi, kampus setempat berupaya menyuguhkan sesuatu yang berbeda kepada masyarakat salah satunya gerakan literasi, gerakan sadar lingkungan melalui karya-karya mahasiswa dan dosen yang didukung dari hibah bersaing, tutup Ketua Yayasan STKIP Bima, Tutup Chairul Amrin kepada media ini. (Usman).