H. Ibrahim : Alhamdulillah Tak Ada Temuan Oleh BPKP Audit Pengecer di Kecamatan Woha
Cari Berita

Iklan 970x90px

H. Ibrahim : Alhamdulillah Tak Ada Temuan Oleh BPKP Audit Pengecer di Kecamatan Woha

Saturday, March 20, 2021

Foto : Saat BPKP Audit Pengecer di Kecamatan Woha.


Bima, Media Info Bima Online - Kembali BPKP, gandeng pupuk Indonesia yakni pihak Pupuk Kaltim (PKT), Petrokimia melaksanakan audit pendistribusian pupuk bersubsidi di tingkat pengecer di kecamatan Woha. Selain itu, kehadiran BPKP di dampingi oleh perwakilan produsen dari PKT dan Petro kimia, dinas pertanian kabupaten Bima, petugas everval dan KUPT serta kepala BPP wilayah Woha dan Distributor, pada Jum'at 20 Februari 2021.


Acount executive (AE) pupuk kaltim NTB Muhammad Hidayat Syam menjelaskan agenda audit ini banyaknya laporan yang masuk di pihaknya adanya penjualan pupuk di bawa keluar ke kecamatan lainnya. Selain itu pengecekan ulahnya distributor yang ada, apakah ada yang melanggar atas pendistribusian pupuk selama ini," jelasnya.


"Mengingat persoalan selalu muncul di saat pendistribusian pupuk Subsidi Urea, seperti ada pupuk di distribusikan para Distributor ke wilayah lain serta penjualan di atas HET serta paketan sesuai laporan masuk," tambah M Hidayat AE pupuk Kaltim.


Dikatakannya, bersama pihak BPKP bersama Petro Kimia kita memantau dan melaksanakan audit kepada para pengecer yang ada di Kabupaten dan kota Bima, serta seluruh wilayah NTB," ucap M.Hidayat Syam.


"Alhamdulillah tak ada temuan yang ada di para pengecer di wilayah Woha. Setelah kami melakukan pengecekan tak ada kendala dan kesalahan fatal dari Para pengecer dan Distributor setempat," tambah AE NTB ini. 


M.Hidayat Syam menambahkan, kecamatan lain juga akan kami lakukan kembali dalam waktu dekat ini. Langkah ini dalam memantau kinerja para distributor di wilayah kota dan kabupaten Bima," akurnya.


"Dirinya berharap, agar para distributor dan pengecer mampu melakukan sesuai regulasi dan aturan kementan hingga tak berdampak pada koptan yang ada di masyarakat," harapnya.


Sementara itu, H. Ibrahim merasa lega daerah naugannya di Woha setelah di Audit pihak BPKP, pupuk Indonesia, PKT dan petrokimia bersama Dinas tak ada ditemukan kejanggalan, terang Direktur CV Rahmawati, Sabtu (20/3).


"Adapun pelaksanaan auditnya, Jum'at (19/3) kemarin. Dirinya bahagia, paska di audit tak ada kendala dan temuan. Semoga daerah lain dalam naugannya juga tak ditemukan kendala apapun," akun H. Ibrahim.


Ditambahkannya, semoga kedepan para pengecernya tak melanggar dan selalu mengikuti arahan yang kami sampaikan sejak awal sesuai aturan Kementan dan selalu kami himbauan sebelumnya," tambah Direktur CV Rahmawati. (Usman).