Perkembangan Laporan Indikasi Praktek KKN Lurah Kandai Dua, Ini Kata Kanit Tipikor
Cari Berita

Iklan 970x90px

Perkembangan Laporan Indikasi Praktek KKN Lurah Kandai Dua, Ini Kata Kanit Tipikor

Wednesday, March 17, 2021

 

Kepada Unit Tipikor Polres Dompu IPDA Rusnadin


Dompu, Infobima.com - Kasus Indikasi terjadi praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang diduga dilakukan Lurah Kandai Dua Bahtiar, SH bersama sejumlah nama aparat pemerintah kelurahan yang dilaporkan oleh Aliansi Masyarakat dan Pemuda Kandai Dua Menggugat (AMPKM)) ke Pihak Kepolisian Polres Dompu pada Selasa 23 February lalu, kini masih dalam tahap penyelidikan Polisi.


Dari sejumlah dugaan mar'up yang dilakukan Lurah Kandai Dua dengan total 108,620 juta nominal kerugian negara yang dilaporkan. Kini polisi sudah memanggil sejumlah nama dari pihak terlapor untuk dilakukan pemeriksaan dan mendapatkan keterangan.


 "Kemarin kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap Lurah, Bendahara dan Sekretaris, mungkin lusa kita akan memanggil lagi Ketua PKK-nya" Ucap Kepala Unit Tipikor, Polres Dompu IPDA Rusnadin yang dikonfirmasi media ini pada Rabu (17/3/21).


Pemeriksaan terhadap Lurah, bendahara, Sekretaris dan Ketua PKK Kelurahan yang telah dilakukan pihak penyidik, menurut Rusnadin pemeriksaan itu untuk mendapatkan data lengkap agar bisa menyesuaikan dengan hasil laporan yang diajukan oleh AMPKM.


"Kami ini membutuhkan data, supaya bisa menyesuaikan dengan laporan mereka (AMPKM, red). Data itu yang kami butuhkan sekarang untuk dijadikan bahan audit Inspektorat nanti" Pungkasnya.


Kani Tipikor IPDA Rusnadin menegaskan, jika pihaknya selalu konsisten dalam menjalankan perannya sebagai penyidik, dalam kasus yang ditanganinya tidak ada lagi istilah lika-liku, "jika memang gatal di kepala harus garuknya di kepala bukan di kaki". Istilah yang disampaikan, begitu juga dalam penanganan kasus yang sudah dilaporkan.


"Mudah-mudahan LHP-nya cepat keluar dari Inspektorat, seperti apa nantinya kita lihat saja, saya tidak akan garuk kepala kalau gatalnya di kaki" tegasnya.(Din)