Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021, Posisi NTB Melesat Ke Peringkat Pertama
Cari Berita

Iklan 970x90px

Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021, Posisi NTB Melesat Ke Peringkat Pertama

Wednesday, August 4, 2021

Foto : Kadis Kominfotik Najamudin Amy memberikan keterangan posisi NTB di penilaian Indeks Provinsi Inovatif Tahun 2021


Mataram, Media Info Bima Online - Posisi Provinsi NTB dalam penilaian indeks Inovasi Daerah Tahun 2021 terus merangkak naik. Bahkan kini peringkat NTB untuk sementara berada di posisi pertama setelah sebelumnya sempat menempati posisi paling buncit dari 34 provinsi di Indonesia. 


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Kominfotik NTB Dr. Najamuddin Amy, S. Sos., MM., mewakili Sekda NTB usai webiner, Best Practice Inovasi  Daerah Pengukuran dan Penilaian Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021, yang digagas Kemendagri, Rabu (4/8/2021) di ruang rapat Sekda.


"Hingga saat ini, data sementara yang dipaparkan Kepala Badan Litbag Kemendagri, Provinsi NTB menempati urutan pertama kategori Provinsi,"kata Najam sapaan Kadis Kominfotik NTB.


Najam menyatakan untuk terus menjaga posisi peringkat Pertama, hingga batas waktu penginputan inovasi, penginputan  data-data inovasi yang belum masuk Kemedagri akan disegerakan. 


Sebelumnya Pemprov NTBb mendaftarkan 35 inovasi NTB  ke Litbang Kemendagri dengan data dan dokumen pendukung yang komprehesif dan divalidasi.


Sementara itu, Kepala Badan Litbag Kemendagri Dr. Drs. A. Fatoni, M. Si. mengatakan terdapat 5 besar provinsi dengan kategori inovatif. Provinsi NTB meraih posisi pertama, disusul Jawa Tengah, Papua, Sumatera Selatan dan NTT.


"Data ini laporan pertanggal 4/8/2021. Namun data ini bersifat sementara akan terus bergerak," jelas Agus Fatoni.


Agus Fathoni, meminta daerah untuk melaporkan dan menyampaikan semua data inovasi daerah untuk dilakukan pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah.


Sedang Kepala Bidang Litbang NTB Lalu Suryadi, SP., MM., menjelaskan bahwa input data  dengan syarat yang komprehensif bagi OPD yang belum, diberikan waktu hingga 17 September 2021.


"Ini sesuai perpanjangan waktu yang diberikan oleh Kemendagri,"paparnya.


Selain itu, penginputan ini agar memperhatikan syarat umum dan kelengkapan pelaporan hasil inovasi yang merupakan terobosan baru.


"Hingga saat ini ada 50 inovasi yang telah di input oleh OPD. Target kita sampai akhir Agustus sudah selesai dan awal September waktu untuk penyempurnaan dan perbaikan hingga sempurna," tutupnya. (Usman).