SDN 22 Woja Menjadi Sasaran Kegiatan Kejar Mutu Sekolah Dasar dan Pendampingan Psikologi Sosial
Cari Berita

Iklan 970x90px

SDN 22 Woja Menjadi Sasaran Kegiatan Kejar Mutu Sekolah Dasar dan Pendampingan Psikologi Sosial

Monday, August 23, 2021

 

Kepala SDN 22 Woja, Mukmin, S.PdI


Dompu, Infobima.com - Kepala SDN 22 Woja Mukmin, S.PdI menyampaikan bahwa di Sekolah yang dipimpinnya sedang menerapkan program peningkatkan mutu pembelajaran dan pendampingan psikososial peserta didik dimasa pandemi Covid-19. 


Program kejar mutu Sekolah Dasar yang diterapkan ini merupakan suatu terobosan yang patut diapresiasi dalam menjawab tantangan dan problematika pendidikan sekolah dasar di masa pandemi Covid-19 ini, karena diketahui terdapat beberapa ekses yang kurang baik akibat siswa belajar sendiri dari rumah seperti: 


"Meningkatnya stress bagi anak maupun orang tua, anak menjadi bosan dan akhirnya malas belajar, siswa kesulitan memahami materi, bahkan ada beberapa kasus kekerasan baik fisik maupun psikis terhadap anak akibat ketidakmampuan orang tua dalam membimbing anaknya belajar di rumah" Papar Mukmin. 


Implementasi belajar dari rumah melalui belajar daring, sejauh ini diketahui sangat memiliki keterbatasan sehingga mutu belajar peserta didik tidak dapat dicapai secara optimal.


Hal ini disebabkan akibat perubahan cara belajar siswa dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran daring yang lebih banyak menekankan kemampuan visual dan literasi. Sehingga berpotensi timbulnya penurunan kemampuan belajar (learning loss). 


Pembelajaran jarak jauh dengan metode luring juga memberi kontribusi terhadap kesulitan guru melakukan pendampingan maupun kunjungan, terlebih terhadap keterbatasan sarana prasarana maupun keterbatasan guru tersebut khususnya di sekolah.



Guna mengukur kemampuan peserta  didik dari pembelajaran jarak jauh yang sudah diterapkan, kini SDN 22 Woja tengah melaksanakan program kejar mutu sekolah Dasar dan pendampingan psikososial peserta didik, melalui  asesmen literasi, asesmen numerasi untuk mengukur kemampuan berpikir siswa menggunakan konsep, prosedur, fakta dan alat matematika, mulai berlangsung pada Senin 23 Agustus hingga tiga Minggu kedepan.


Melalui program ini diharapkan siswa dapat mengejar mutu pendidikan dan bisa memulihkan psikososial anak dengan penyampaian modul pembelajaran yang telah disediakan.


Implementasi program tersebut mulai diterapkan di Kabupaten Dompu, pada Senin 23 Agustus 2021 sampai tiga minggu kedepan, dan program ini atas kerja sama antara Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud ristek dikti), dengan Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama ( PP IPNU ) serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu.(Din)