Bima, Media Info Bima Online - Ketua Koordinator Daerah (Korda) Komisi Anti Korupsi Indonesia (KAKI) Angkat bicara terkait kisruh DPRD dan Dirut. PDAM Bima di beberapa Media, baik Elektronik, Cetak, dan Online terkait dengan saling serang antara satu dengan yang lainnya pada Jumat di Kantor Kerjanya,17/09/2021.
Beberapa Pekan terakhir ini disibukkan dengan perang urat saraf antara Anggota DPRD Kabupaten Bima dari PAN, Rafidin, S.Sos dengan Dirut. PDAM Bima, H. Khaeruddin, ST.MT menjadi bahan gunjingan bagi semua orang. Pasalnya dalam Media selalu menunjukan sikap yang saling mempertahankan ego sektoral masing-masing sehingga masyarakat yang akan mendapatkan kerugian itu.
Karena kedua tokoh ini selalu berseteru di Media Sosial, tentu akan menjadi rujukan bagi masyarakat tentang kredibiltasnya. Namun demikian perseteruan itu jangan dibiarkan berlarut sehingga cukup lama yang mengakibatkan Keadaan masyarakat semakin sulit untuk memperoleh kesejahteraannya seperti Air yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat.
Padahal kebutuhan hidup masyarakat akan air sangat penting untuk menyambung Kehidupannya, misalnya saja Air sebagai konsumen dan kebutuhan primer. Jika tidak di ikut sertakan dalam penyertaan modal atau di alokasikan anggaran khusus untuk PDAM Bima, maka masyarakat tentunya sangat rugi disebabkan oleh tidak adanya anggaran itu.
Untuk itu, selaku Ketua Korda KAKI mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh keduanya itu merupakan bagian yang tak bisa diterima oleh naluri masyarakat atau Publik. Karena akibat dari perseteruan itu, padahal dengan konflik keduanya mempengaruhi Publik dan juga dapat merusak serta menciderai marwah DPRD dan PDAM itu sendiri.
Jika memang tidak segera berakhir,maka akan menimbulkan Preseden buruk bagi perkembangan dan kemajuan pembangunan di Kabupaten Bima saat ini. Oleh sebab itu, saya harapkan agar hentikan semua konflik ini yang dapat menciderai perkembangan dan pembangunan terutama di segala bidang.
H. Rusdin, SH atau biasanya disapa H. Ongki ini menekankan jika dalam waktu dekat tudak ada yang legowo terkait dengan perseteruan itu, maka besar kemungkinan akan menjadi kontradiktif sepanjang sejarah. Sebagai seorang Politisi, dan Birokrasi harus sadar akan pentingnya kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan terhadap Air.
Dan yang terakhir saya ingin sampaikan hentikan semuanya, yang dapat merugikan masyarakat,dan jangan menjadi opini liar seperti ini. Mari membangun Bima ini dengan tidak saling serang antara satu dengan yang lainnya. Apalagi sampai tidak menggunakan nedsos yang tak berujung. Bersikap dewasa, mari kita berpikir cerdas demi mewujudkan pembangunan Bangsa dan Negara ini. Harapnya. (Usman).