TIM PPPUD STKIP Bima Mengembangkan Industri Garam Beryodium di IKM Sanolo Jaya menuju Standar Nasional Indonesia (SNI)
Cari Berita

Iklan 970x90px

TIM PPPUD STKIP Bima Mengembangkan Industri Garam Beryodium di IKM Sanolo Jaya menuju Standar Nasional Indonesia (SNI)

Tuesday, September 7, 2021

                   


                       Dengan TIM Pelaksana.

1  Ruslan, M.Sc: (Ketua Tim), 

2. Agrippina Wiraningtyas, M.Sc : (Anggota Tim), 

3. Ahmad Sandi, M.Si : (Anggota Tim) dan 4. Ariyansyah, M.Sc : (Anggota Tim)


Mitra Program  : IKM Sanolo Jaya Desa Sanolo Kec. Bolo Kabupaten Bima : Ketua Kelompok : Muhammad, S.Pd


Bima, Media Info Bima Online - IKM Sanolo Jaya merupakan industri kecil menengah yang bergerak di bidang produksi garam. Sebagian petani sudah menggunakan metode geomembran sehingga garam yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik atau kualitas premium. 


Namun, garam yang dihasilkan masih dalam bentuk garam kasar sehingga harus diolah lebih lanjut untuk dijadikan garam konsumsi. Pada kegiatan ini telah dilakukan industrialisasi produk garam menjadi garam beryodium.


Tahapan kegiatan yaitu garam kasar keringkan pada mesin oven, kemudian digiling sampai terbentuk bubuk garam, selanjutnya difortifikasi dengan larutan kalium iodat (KIO3) dengan konsentrasi 30-80 ppm dan pada tahap akhir dilakukan pengemasan.


Selain mengandung yodium, produk garam untuk konsumsi harus memiliki ijin edar dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), juga harus memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk memenuhi SNI garam konsumsi, usaha garam beryodium harus memiliki tempat produksi yang layak, peralatan yang digunakan, proses produksi dan kelangsungan produksi yang berkelanjutan. 


Dalam memenuhi persyaratan tersebut, kami telah melakukan pengadaan mesin oven, mesin penggiling garam dan pembangunan tempat produksi. 


Tim penilai dari BPOM Bima dan Dinas Perindag Kabupaten Bima telah melakukan monitoring dan evaluasi di IKM Sanolo Jaya yang berkaitan dengan persiapan untuk mendapatkan SNI Garam Konsumsi. Dari hasil monev telah diberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan selanjutnya.


Kami berharap proses pengajuan SNI dapat berjalan lancar dan semoga SNI Garam beryodium untuk IKM Sanolo Jaya dapat segera diterbitkan. (Usman).