Dompu, Infobima.com - Pemerintah Kabupaten Dompu menggelar kegiatan silaturahmi bersama para insan pers dalam momen memperingati hari pers Nasional tahun 2020, berlangsung di ruang Pandopo Bupati, Rabu (9 February 2020).
Kegiatan itu dihadiri oleh sejumlah Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Sekda Dompu, Ketua DPRD Dompu dan para insan pers se Kabupaten Dompu.
Bupati Dompu Kader Jaelani diwakili Sekertaris Daerah (Sekda) Dompu Gatot Gunawan Perantauan Putra, menyampaikan tentang peran pers dalam mengawal pembangunan daerah ini, sebagai fungsi kontrol dalam mengkritik kegiatan pembangunan pemerintah dengan memposisikan diri sebagai lembaga yang independen, berada pada pilar ke 4 NKRI.
"Kami menghargai tugas dan tanggungjawab pers dalam menyajikan informasi yang dikonsumsi masyarakat melalui media digital (online). Tentunya informasi yang disampaikan itu selalu berimbang yang sudah diatur dalam Undang-undang pers yang ditetapkan" Ungkapnya.
Sekda juga menambahkan, bahwa pemerintah kabupaten Dompu dibawah kepemimpinan Bupati Dompu Kader Jaelani sangat mengharap dukungan, kritik dan saran dari insan pers dalam mensukseskan program "Jara Pasaka" sebagai program unggulan Bupati Dompu untuk menuju Dompu yang Mashur.
Dalam momen ini, H. Abdul Muis, SH.M.Si selaku Pimpinan Media Dompubicara.com sekaligus Sekretaris (PWI) NTB mewakili insya pers Kabupaten Dompu menyampaikan bentuk apresiasi kepada Bupati Dompu Kader Jaelani yang sudah mengingatkan hari lahirnya pers nasional untuk para insan pers Kabupaten Dompu, karena menurutnya ini merupakan sejarah baru bagi Bupati Dompu karena mampu mengingatkan hari pers Nasional, dan mengadakan agenda kegiatan yang cukup luar biasa.
"Insya Allah untuk tahun 2023 nanti kita akan memperjuangkan Bupati Dompu ini untuk mendapatkan piagam penghargaan dari insan pers, kita akan upayakan tahun depan insya allah"ungkapnya.
Selain itu, dalam momen ini banyak juga usul, saran yang disampaikan beberapa kepala Dinas untuk para insan pers, hal yang disampaikan itu tidak lepas dari unsur kebaikan bagi wartawan sebagai mitra yang saling bersinergi satu sama lain.
Namun di penghujung kegiatan silahturahmi yang berlangsung, tiba-tiba terjadi keributan antar wartawan sehingga membuat panik semua orang yang berada dalam ruangan itu. Ternyata keributan yang terjadi hanya sebuah "Prank" yang dilakukan teman-teman pers untuk para pejabat yang hadir.(Din)