BPBD: Tujuh Kecamatan di Dompu Krisis Air Bersih
Cari Berita

Iklan 970x90px

BPBD: Tujuh Kecamatan di Dompu Krisis Air Bersih

Monday, October 2, 2017

Ilustrasi


Dompu, Koranlensapos.com— Sedikitnya tujuh kecamatan di Kabupaten Dompu mengalami krisis air bersih karena dampak musim kemarau. Hal itu diakui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dompu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik BPBD Kabupaten Dompu, Mahfud, S.Sos menyebut, sejumlah wilayah yang mengalami krisis air bersih yaitu Keluruhan Kandai 1, Lingkungan Sera Talaka Kelurahan Doro Tangga, Dusun Rasanggaro Desa Manggeasi, 
Desa Kareke, Dusun Maulana Desa Sori Sakolo.

Sementara itu di Kecamatan Woja, sejumlah desa yang dilanda krisis air bersih yaitu  Desa Nowa, Desa Bakajaya, Kelurahan Monta Baru, Kelurahan Kandai 2, Desa Bara, Desa Matua, Kelurahan Simpasai. Sejumlah dusun di Kecamatan Manggalewa juga mengalami krisis air bersih yaitu  Dusun Jambu Mente,Pamong Raya, Samakai dan Sampane Desa Sukadamai.

Beberapa desa di Kecamatan Pajo juga mengalami hal demikian, yaitu  Desa Temba Lae dan Desa Ranggo. Di Kecamatan Hu’u, sejumlah desa yang terdata mengalami krisis air bersih yaitu Desa Rasabou, Desa Hu'u, Desa Adu, Desa Cempi Jaya.

Mahfud juga menyebut, lima desa di Kecamatan Pekat juga mengalami krisis air bersih akibat musim kemarau yaitu Desa Nangakara, Desa Nangamiro, Desa Calabai, Desa Pekat dan Desa Sorinomo. Sementara itu salah satu desa yang mengalami krisis air bersih di Kecamatan Kilo yaitu Desa Taropo.

Menurut Mahfud, kendati puluhan ribu warga di tujuh kecamatan terdampak karena krisis air bersih. Namun kekeringan tak terlalu berdampak terhadap lahan pertanian. Khusus lahan pertanian di Kecamatan Woja dan Dompu masih aman karena petani bisa memanfaaatkan bor Kanada yang sudah tersedia sejak lama.

Pasca dampak kekeringan melanda sejulmah wilayah di Dompu, BPBD bersama PDAM Dompu berupya menyalurkan air secara langsung di sejumlah pemukiman warga yang terdampak kekeringan. “Hanya saja kendala yang dihadapi oleh kami yaitu minimnya anggaran operasional. Sementara penyaluran air kami laksanakan setiap hari,” kata Mahfud, Kamis (14/9/2017) lalu. (RUL)