Dompu NTB, Koranlensapos.com *** Luapan kemarahan yang memuncak fatal akibatnya. Seperti yang terjadi di Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu ini. Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga agar tak terulang kembali. Akibat saling ketersinggungan, terjadi aksi saling bacok yang mengakibatkan sejumlah orang yang bertikai tersebut harus mengalami perawatan intensif di RSU Dompu.
Berdasarkan keterangan resmi yang disampaikan oleh Kasubag Humas Polres Dompu, IPTU Suhatta, SH, insiden berdarah tersebut terjadi pada hari Selasa (17/10) sekitar pukul 20.00 Wita bertempat di belakang SDN 19 Woja Lingkungan Renda Kelurahan Simpasai Kecamatan Woja Kabupaten Dompu.
Kronologis kejadian, kata mantan Kapolsek Kempo ini berawal dari APM, anak kandung Hmz yang menganiaya Wd (adik kandungnya) dengan cara memukul dari rumahnya sendiri hingga di rumah Jm. Kemudian disusul oleh Hmz sambil berteriak dengan menggunakan bahasa daerah yang ditujukan kepada Jm dan istrinya. Jm dan keluarganya tidak terima dengan makian itu sehingga terjadi cekcok mulut.
Kemudian Hmz dan APM, anaknya pulang ke rumah. Selanjutnya datang IK bersama Jm membawa parang ke rumah Hmz dengan tujuan mencari Hmz. Saat Hmz keluar dari rumahnya dikepung oleh Ik dan Jm. Keduanya melayangkan bacokan terhadap Hmz. Tetapi bacokan itu ditangkis oleh APM, anaknya. Akibatnya APM mengalami luka bacok pada jari tangan kiri. Jm kembali menyerang Hmz sehingga Hmz mengalami luka bacok pada jari tangan sebelah kiri.
Tak lama berselang, datang Smd (adiknya Hmz) untuk membantu Hmz sehingga terjadi saling bacok yang menyebabkan Smd mengalami luka bacok pada kepala bagian kanan atas dan luka bacok pada pipi kiri. Sedangkan Ik mengalami luka bacok pada kepala bagian kiri, pelipis kiri, dan tangan kiri. Atas kejadian tersebut, Hmz, Smd dan APM dibawa ke RSUD Dompu guna mendapat perawatan medis.
Pada Pukul 20.20 Wita datang Taufik dan Wawan membonceng Ik menuju RSUD untuk mendapat perawatan. Namun setibanya di halaman RSUD APM dan Sf, sepupunya yang saat itu sedang berada di RSUD melihat kedatangan Ik langsung menyerang dengan parang terhunus. Akibatnya Ik mengalami luka bacok pada kepala bagian kiri, pelipis sebelah kanan, 4 Luka bacok pada tangan kiri dan jari kelingking pada tangan kanan, sedangkan Taufik dan Wawan yang membawa Ik ke RSUD melarikan diri karena takut dibacok oleh APM dan Sf.
Kemudian datang anggota Patroli Polres Dompu melerai kejadian tersebut dengan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali. Selanjutnya anggota Turwali beserta anggota Polres Dompu mengamankan APM ke Polres Dompu sedangkan Sf melarikan diri. Sementara Ik dibawa ke Ruang IGD RSUD untuk mendapatkan perawatan.
Pada pukul 22.35 wita, APM dibawa ke RSUD Dompu untuk mendapatkan perawatan medis. Pada pukul 23.51 wita, Hmz dan APM dibawa ke Mapolres Dompu untuk memberikan keterangan. "Kasus ini karena adanya saling ketersinggungan. dan saat ini sudah berada dalam penanganan oleh penyidik Reskrim Polres Dompu," pungkas Kasubag Humas Polres Dompu. (Amin Dompu)