BUPATI BIMA BUKA FESTIVAL “KAKARA LARITI”
Cari Berita

Iklan 970x90px

BUPATI BIMA BUKA FESTIVAL “KAKARA LARITI”

Sunday, May 13, 2018

Bima, Lensa Post NTB - Bupati Bima, Hj. Indah Dhamayanti Putri, Sabtu (12/5/2018) secara resmi membuka Festival Budaya “Kakara Lariti” Momentum yang diselenggarakan oleh Lariti Community yang bertempat di Objek Wisata Pantai Lariti Kecamatan Lambu, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Bima, jajaran Muspida Kabupaten Bima, para pejabat lingkup Pemkab Bima, Camat, pegiat Seni Budaya, masyarakat serta Jena Teke Kesultanan Bima. Khairul Anam, S.Pd selaku Ketua Lariti Community dalam Laporannya menyatakan bahwa terdapat 4 mata acara yang menjadi inti pelaksanaan Festival; yakni  : Kakara, Parade Kuliner, Parade Seni dan Penghijauan Lariti.
“Masing – masing acara memiliki tujuan dan nilai tersendiri; “Kakara” berasal dari kata “Kakaro” yang memiliki arti mencari hasil laut. Makna yang terkandung di dalamnya adalah sebuah penggambaran tentang sebaran kekayaan dan rejeki Dana Mbojo juga berasal dari dalam laut, manusia tinggal berusaha meraih serta berkewajiban untuk menjaga dan melestarikannya. Parade Kuliner dimaksudkan sebagai ajang promosi pengolahan aneka hasil laut sehingga dapat menjadi komoditi bernilai ekonomi dalam kehidupan masyarakat. Parade Seni dimaksudkan untuk menunjukkan kekayaan khasanah seni dan budaya; yang di dalamnya terkandung ajaran-ajaran luhur. Penghijauan memiliki target pelestarian lingkungan serta memoles wajah Lariti agar panoramanya semakin eksotik dan memberi daya tarik kepariwisataan” ungkap Khairul.

Dalam pidato sambutannya Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri menyampaikan bahwa keagungan dan keluhuran segenap Dou Labo Dana Mbojo telah mensejarah; tertatap nyata melalui karakter psikologi masyarakatnya yang memiliki kecenderungan berpatron pada nilai religius yang diperindah pula dengan kecerdasan pikiran yang tak lagi diragukan kualitasnya. “Pemerintah daerah berpandangan, pagelaran “KAKARA LARITI” merupakan ajang untuk membangun kesadaran dalam menjaga dan melestarikan seni budaya, merupakan media yang sangat crusial guna terus memperkenalkan, menjaga dan mengembangkan keluhuran – keluhuran budaya; dari waktu ke waktu, dari generasi ke generasi secara berkelanjutan dan tiada putus. Pagelaran ini merupakan momen yang menyajikan khasanah budaya rakyat yang bertujuan untuk mempersatukan kita semua dan aset seni yang harus kita jaga,  sehingga tetap lestari di tengah kita dihadapkan pada  derasnya pengaruh globalisasi yang melanda kehidupan sosial dan mempengaruhi hampir semua sendi kehidupan social”  ungkap Umi Dinda, sembari berkeinginan agar festival dimaksud dilaksanakan pada setiap tahun.
Lebih lanjut, Bupati Bima memaparkan bahwa  upaya pengembalian budaya lokal seperti yang digelar pada hari ini merupakan ikhtiar nyata mempertahankan dan memercikkan semangat dari masa lalu dengan mengenali kondisi saat ini sebagai pemacu semangat dalam menghadapi hari ini dan merangkai harapan bagi upaya mewujudkan masyarakat yang berbudaya luhur di masa datang. “Dou Mbojo yang cerdas serta beriman dan bertaqwa, akan mengambil hikmah dan manfaat positif, serta akan senantiasa menjaga nilai – nilai kearifan budaya yang telah diwariskan para leluhur secara turun – temurun; senantiasa tangguh, kokoh dalam mengikhtiarkan pencapaian cita - cita kemajuan; sabar, sholeh serta bertawakkal dalam melalui setiap prosesnya; saya berharap kiranya pagelaran yang digagas oleh kaum muda yang tergabung dalam Lariti Community ini, dapat menjadi kebanggan bagi kita semua dan menjadi cambuk agar kita terus meningkatkan kepedulian pada budaya, dan selalu menjaga kebersamaan demi Dou labo Dana Mbojo tercinta” terang Umi Dinda.

Hal lain yang juga menjadi harapan Bupati Bima, adalah lahirnya kepedulian dan keseriusan dari berbagai pihak atas pelestarian dan pengembangan budaya lokal yang wajib dijaga oleh seluruh masyarakat sehingga mampu mengembalikan semangat masyarakat Bima sebagai masyarakat yang mempunyai budaya yang tinggi dan Islami serta mampu memproteksi budayanya dari pengaruh – pengaruh budaya luar. Pada kesempatan tersebut, secara khusus Bupati mengajak generasi muda  untuk mengenali dan mencintai tradisi yang ada di daerah ini karena penting sebagai pondasi dalam menghadapi derasnya pengaruh globalisasi yang terus menggerogoti masyarakat dari waktu ke waktu. “Sekali lagi saya sampaikan terimakasih mendalam kepada segenap generasi muda dan segenap masyarakat atas terlaksananya acara ini. Terkhusus kepada Lariti Community, generasi muda dan masyarakat Desa Soro yang telah berusaha giat dalam menjaga dan mempromosikan Pantai Lariti menjadi salah satu objek wisata terkenal. Semoga menjadi momentum yang membawa keberkahan dan kemanfaatan bagi Dou Labo Dana serta menjadi amal kebaikan yang diridhoi Allah SWT. Saya berpesan kepada segenap masyarakat untuk senantiasa  menjaga keamanan dan ketertiban wilayah, terus merekatkan silaturrahmi dan kesetia kawanan  sosial, bahu membahu dalam mewujudkan tatanan kehidupaan yang Religius, Aman, Makmur, Amanah dan Handal”  ungkap Umi Dinda mengakhiri sambutannya. (Tim Lensa Post Bima - Hum)