Dikbudpora Lakukan Pembinaan SDM, Tingkat Kabupaten Bins, di Aula Asi Mbojo
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dikbudpora Lakukan Pembinaan SDM, Tingkat Kabupaten Bins, di Aula Asi Mbojo

Friday, April 23, 2021

Bima, Media Info Bima Online - Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan, Pemuda dan olahraga (Dikbud pora) Kabupaten Bima melakukan Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga dan Pranata Kebudayaan Tingkat Kabupaten Bima di Aula Rapat Sultan Jamaluddin Museum Asi Mbojo. Kamis (22 April 2021). Peserta adalah pelaku dan Sanggar Seni se-Kabupaten Bima. 


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Bima, OPD, Tamu kehormatan baik yang ada di dalam Asi Mbojo itu sendiri maupun di luar Asi Mbojo.


Adapun sebagai Narasumber yang handal, Para Kreator Seni Budaya, Para sejarawan dan filosofi serta Petuah dari berbagai Kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bima. 


Acara dibuka secara resmi oleh Kadis Dikbudpora Kabupaten Bima, Drs Zunaidin MM. dalam sambutannya mengajak para seni dan budaya, para kreator dan semua hadirin yang ada Ayo adakan kegiatan-kegiatan di Museum Asi Mbojo. 


Lanjut Zunaidin, di Asi Mbojo banyak Tersedia pelatatan utama dengan kapasitas 200 orang, halaman dan 2 ruang rapat dengan kapasitas 50-100 orang. 


Sanggar Seni dan Budaya Oi La Mada Desa Tenga (salah satu perwakilan sanggar seni dari kecamatan Woha) turut serta dalam Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia, Lembaga Dan Pranata Kebudayaan Tingkat Kabupaten Bima yang diadakan oleh Dikbudpora Kabupaten Bima di Aula Rapat Sultan Jamaluddin Museum Asi Mbojo bersama para pelaku seni dan sanggar seni budaya se- kabupaten Bima. 


Menurutnya, Zunaidin sambil memperlihatkan Inilah koleksi peralatan perang kerajaan dan kesultanan Bima di masa lalu. Kerajaan Bima memiliki tiga angkatan perang yaitu Suba (Angkatan Darat), Jena Jara (Pasukan Berkuda) dan Pabise (angkatan laut). Ketiga angkatan perang itu dipimpin oleh seorang Bumi Renda (Panglima Perang). 


Baju Besi adalah baju perang yang terbuat dari bahan dasar besi.Panjang 75 cm. Lebar 50 cm. Senapan yang terdiri dari beberapa ukuran yakni ada yang ukuran besar, sedang dan kecil. Senjata api ini umumnya terbuat besi dan kayu.Ada 6 senapan koleksi Museum Asi Mbojo. 


Disamping Koleksi Senapan terdapat koleksi Cila atau parang digunakan sebagai alat perlengkapan perang terbuat dari besi dan kayu. Koleksi di atas tersimpan di etalase 40  Ruang Pamer Sultan Alauddin. Jenis koleksi Arkeologika dan masih banyak alat-alat yang lainnya dapat di lihat di dalam Museum ini. 


Kadis Dikbudpora juga tidak lupa mengucapkan Terimakasih atas arahan dan motivasi dari pemateri, semoga bermanfaat dan bisa menjadi pemacu semangat bagi kami semua dalam mengelola lembaga seni-budaya agar lebih produktif lagi kedepannya. Ayo ke Asi Mbojo dan jangan lupa tetap Patuhi Protokol Covid -19. Pungkasnya

Sementara di satu sisi Penjaga Asi MBojo Ava Mon sapaan Akrapnya mengatakan bahwa Museum Asi Mbojo ini selalu ada di hatiku, selamat beberapa Tahun saya mengabdikan diri selalu saja setiap hari banyak pengunjung yang datang baik dari Kalangan Mahasiswa, Pelajar maupun Tamu lainnya yang datang silih berganti. 


Terkait apa yang harus di lakukan nya pada hari ini setelah melihat banyak Tamu yang mempresentasikan pada Museum ini tentunya menjadi kebanggaannya karena selama ini banyak juga Tamu-tamu yang datang tetapi tidak sama dengan hari ini. 


Beliau menceritakan bagaimana sejarah, Mitos, dan melegenda nya Asi Mbojo yang kita cintai ini. Selama ini saya dengan Asi Mbojo sudah menyatu dengan alam dibawah Ruh yang ghaib sehingga rasa khwatir dan takut itu tidak di rasakan lagi. Katanya. (Usman).