Oknum Mengaku Sepupu 1 Mantan Bupati Bima, Diduga Tipu Warga Rp 90 Juta, Janjikan Jadi PNS
Cari Berita

Iklan 970x90px

Oknum Mengaku Sepupu 1 Mantan Bupati Bima, Diduga Tipu Warga Rp 90 Juta, Janjikan Jadi PNS

Wednesday, May 19, 2021

Bima, Media Info Bima Online - Oknum berinisial (DM) mengaku sepupu satu Mantan Bupati Bima diduga menipu 3 orang warga dengan modus menjajikan para korban menjadi Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima. 


Menurut Arifin, SH, DM diduga telah mencatut nama Pemerintah Kabupaten Bima yang berperan mengaku bisa meloloskan para korban menjadi PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Bima tahun 2011 silam, kata Arifin, SH, kepada beberapa media di Asi Mbojo Kota Bima, sore sekitar pukul.13.30.Wita. 


Dikatakannya, Kasus ini terjadi Agustus tahun 2011 silam. Waktu itu, para korban bertemu dengan DM dan ditawari bisa menjadi pegawai negeri sipil (PNS) namun dengan membayar mahar atau menyerahkan uang puluhan juta rupiah. Akhirnya para korban kemudian tertarik setelah mendengar rayuan DM.


Menurut, Arifin para korban menyerahkan uang kepada DM dilakukan sebanyak 3 kali dengan rincihan sebagai berikut:


1. Penyerahan pertama (27/12/2010) sebsar Rp 20 juta bertempat di Desa Tangga, Kecamatan Monta yaitu di rumah korban. 


2. Penyerahan kedua (8/1/2011) sebesar Rp 60 juta di rumah pelaku yaitu dalam Asi Mbojo.


3. Penyerahan ketiga (06/1/2012) sebesar Rp10 juta diserahkan korban ke oknum terduga pelaku di Bank NTB. 


Penyerahan uang dilakukan oleh para korban dengan pelaku dengan menggunakan kwitasni dan ditandatangani kedua belah pihak. 


Ditambahkannya, sudah beberapa kali upaya kekeluargaan dilakukan oleh para korban, mendatangi baik -baik DM dengan meminta mengembalikan uang kepada DM, namun DM tidak punya niat baik mengembalikan uang para korban. 


"Bila tidak ada niat baik pelaku mengembalikan uang, kami akan melakukan upaya hukum nanti. Uang yang diserahkan para korban kepada pelaku adalah hasil utang demi lulus menjadi PNS seperti yang dijanjikan oleh DM," beber Arifin selaku para korban, Rabu (19/5/2021) bertempat di Asi Mbojo, Kota Bima. 


Sementara DM belum berhasil dikonfirmasi setelah media ini mendatangi kediaman DM, Rabu (19/5/2021), (Usman).