Foto : Saat Pembukaan Kegiatan Seminar Berlangsung.
Bima, Media Info Bima Online - Tak dipungkiri memang, selama dilanda wabah Covid-19 negara Indonesia terutama tingkat daerah mengalami dampak yang signifikan. Sendi sendi kehidupan manusia menjadi lumpuh akibat dampak penyerangan virus yang katanya berbahaya itu. Baik di sektor pendidikan, kesehatan, sosial, agama, lebih lebih soal ekonomi.
Sehingga di masa pandemi ini, dirasa perlu ada langkah strategis sebagai upaya memulihkan perekonomian warga. Terutama bagi para pengusaha berskala kecil.
Dalam menjawab persolan itu, Kelompok Mahasiswa KKN Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima bersama lembaga Pemerintahan Desa Rasabou Kecamatan Bolo Bima menggelar kegiatan seminar Kewirausahaan di aula desa setempat, Selasa (14/9/21).
Kegiatan yang bertema Pengembangan Perekonomian Masyarakat Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional itu dihadiri Camat Bolo Arabiah beserta unsur Muspikat, Perwakilan Dinas Koperasi Bima sekaligus sebagai narasumber, Ketua KNPI Kecamatan Bolo, Kepala Desa Rasabou Suadin SH, BPD Rasabou dan sejumlah warga Desa Rasabou pengusaha mikro sebagai peserta seminar.
Foto: Aneka Makanan Ringan Yang diolah Mahasiswa KKN STIE Bima dari kulit Semangka menjadi selai, keripik dan lain-lainnya.
Kepala Desa Rasabou Suadin SH menyampaikan apresiasi terhadap mahasiswa KKN STIE Bima yang berinisiatif menggandeng pemerintah desa dalam mengadakan kegiatan yang luar biasa tersebut.
Menurutnya, perlu ada langkah inovatif bagi pengusaha kecil dalam menghadapi masa pandemi dan PSBB ini. Namun dalam menjawab tantangan itu tidak semudah yang dibayangkan, perlu dukungan semua pihak untuk bagaimana ekonomi warga bisa pulih.
"Kami sangat apresiasi kepada Masiswa KKN STIE Bima. Mereka banyak memberikan kontribusi yang bernilai terhadap desa, terutama bagi pengusaha kecil di Desa Rasabou ini. Dengan mempraktekkan hal hal baru seperti mengolah kulit semangka menjadi kripik dan selai. Langkah langkah seperti ini yang sangat dibutuhkan pada massa pandemi ini," kata Kepala Desa Rasabou.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Mahasiwa KKN STIE Bima Sugeng dalam laporannya menyampaikan pihaknya sempat melakukan survei langsung terhadap para pengusaha mikro atau pelaku wirausaha di Desa Rasabou baik dari segi pemasaran maupun sarana dan prasarana yang digunakan. Hasilnya sebagian besar pelaku usaha mikro yang masih menggunakan sara dan prasarana seadanya, namun produksi usaha terbilang bagus sebelum diserang covid-19.
"Ini yang menjadi PR bersama terutama pemerintah daerah, dalam memulihkan kondisi usaha ekonomi warga. Seperti dukungan peningkatan SDM serta sarana dan prasarana yang memadai," singkatnya. (TIM IB).