Dompu, Infobima.com - Berkali-kali rintihan dan jeritan rakyat bersuara akibat anjloknya harga gabah, hingga wakil rakyat yang ada di parlemen pun ikut angkat suara dalam RDPU yang gelar supaya masalah yang dihadapi rakyat dapat dicarikan solusinya.
Dan Alhamdulillah, rupanya teriakan rakyat itu mengetuk hati Bupati Dompu Kader Jailani. Tidak tanggung-tanggung Bupati yang respon dengan anjloknya harga gabah petani langsung menggelar rapat tingkat tinggi pada Selasa (15 Maret 2022).
Rapat yang berlangsung singkat itu melibatkan seluruh Forkopimda, Kapolres, Ketua DPRD, Ketua Komisi I, Ketua Komisi II, Ketua Komisi III, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Kepala BPKAD, Kepala Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kepala Perum Bulog Divre Bima dan Mitra Bulog Masing-masing.
Usai rapat berlangsung, Bupati Kabupaten Dompu, Kader Jaelani (AKJ) langsung menemui awak media, dan secara tegas menyatakan bahwa ia akan menyelesaikan persoalan anjloknya harga gabah tersebut, dan Bulog Bima bersedia menyerap gabah petani sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
Sesuai Permendag nomor 24 tahun 2020 bahwa, untuk gabah kering panen (GKP) ditingkat petani diserap sebesar Rp4.200/Kg dan ditingkat penggilingan sebesar Rp4.250/Kg. Sementara gabah kering giling (GKG) di tingkat penggilingan diserap Rp5.250/Kg dan di gudang Bulog sebesar Rp5.300/Kg.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Dompu juga membuka ruang dan memberikan kebebasan bagi pengusaha luar daerah untuk dapat menyerap gabah petani di Dompu dengan harga yang diharapkan masyarakat.
“Pemerintah juga akan tetap melakukan operasi pasar. Kemudian pemerintah telah bersurat ke Badan Pertahanan Pangan, saya sendiri yang akan mengantarkannya besok,” cetusnya.(Din)