Dandim Dompu Ikut Serta Dalam Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dandim Dompu Ikut Serta Dalam Apel Gabungan Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Monday, November 7, 2022

 


Dompu, Infobima.com - Bertempat di lapangan Beringin, Kantor Bupati Dompu, dilaksanakan apal gabungan kesiapsiagaan personil dan materi penanggulangan bencana alam tahun 2022.


Kegiatan apel gabungan tersebut dihadiri, Bupati Dompu H. Kader Jaelani, Wakil Bupati Dompu, H. Syahrul Parsan, ST.MT. Dandim 1614/Dompu Letkol Kav.Taufiq,Sos.

Kapolres Dompu AKPB Iwan Hidayat SIK. Ketua DPRD Dompu Andi Bahtiar. Sekda Dompu Gatot Gunawan PP. Kasdim 1614/Dompu Mayor Inf. A. Haris SH l.MH. Asisten 1 H. Burhan SH. Staf Ahli Ir. Sarifuddin. Kepala BPBD Tajudin Hir SH. Kadis DLAJR Ir. Fahrur Roji.

10. Camat Woja.


Tujuan dilaksanakan Kegiatan apel ini guna mengecek kesiapan dari personel maupun materil yang telah disiapkan, karena jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam, akan cepat dapat ditanggulangi dengan tepat sasaran.


Bupati Dompu H. Keder Jaelani selaku Pimpinan apel, Komandan apel dipegang Pasi Log Kodim 1614/Dompu Kapten Inf. Ibrahim, sementara Perwira apel adalah Kabag Ops Polres Dompu AKBP Rijal.


Peserta apel diikuti oleh, 1 Peleton Kodim 1614/ Dompu. 2 Peleton Polres Dompu. 1 Peleton Brimob. 1 Pol PP. 1 BNPB. 1 Peleton DLAJJR. 1 Pleton Dikes. 1 Pleton BPBD. 1 Pleton Orari. 1 Pleton PMI dan Pramuka.


Apel kesiapan ini yaitu membentuk sinergitas untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah kabupaten dompu mengingat saat ini curah hujan yang sangat tinggi.


- Saya ingat kan dalam pelaksanaan siapkan sarana dan koordinasi semua elemen dalam menghadapi bencana untuk itu mari melakukan sosialisasi terhadap masyarakat agar selalu waspada karena di kabupaten kita terdapat 34 desa tangguh bencana,untuk itu saya meminta kepada kepala BPBD agar selalu siap untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam tersebut.


Dalam amanatnya, Bupati Dompu H Kader Jaelani, menekankan tentang beberapa hal yang harus mendapat perhatian antara lain, untuk melakukan pemetaan terhadap daerah rawan bencana hidrometeorologi berdasarkan dokumen kajian risiko bencana, menyusun rencana evakuasi, rencana kontingensi dan mengoptimalkan anggaran belanja tidak terduga, serta menyiapkan sumber daya perangkat daerah, masyarakat dan dunia usaha untuk antisipasi terjadinya bencana terutama di kawasan rawan bencana.


"Membentuk dan mengaktifkan posko kesiapsiagaan penanggulangan bencana dengan melibatkan TNI, Polri Basarnas, instansi pemerintah serta relawan bencana dan unsur unsur masyarakat lainnya" harapnya.


Disamping itu, diharapkan untuk melakukan pengecekan berkala terhadap seluruh peralatan, agar peralatan tersebut siap pakai pada saat penanganan bencana.(D)