Foto : Kasi penyelenggara Haji dan Umroh, (PHU) Kabupaten Bima, Ikhwan Zulkifli, SE.
Bima, Media Info Bima Online - Niat 519 Calon Jamaah Haji, (CJH) di Kabupaten Bima untuk menginjakkan kak di tanah suci Mekkah, pupus, dua kali ditunda, membuat (CJH) yang didominasi petani ini harus berlapan dada.
Kepala Kemenag Kabupaten Bima, melalui kasi penyelenggara Haji dan Umroh, (PHU) Ikhwan Zulkifli, SE, mengatakan, pemberangkatan Haji Tahun ini kembali dibatalkan.
Pembatalan keberangkatan CJH ini, sesuai keputusan menteri Agama, tentang pembatalan keberangkatan CJH untuk penyelenggara Haji tahun 2021, akhir pekan kemarin.
Keputusan ini diberlakukan untuk seluruh indonesia, jelasnya pada Media Info Bima Online ini.
CJH yang gagal diberangkatkan tahun ini, merupakan jamaah yang dibatalkan tahun 2020 lalu. Karena itu dia berharap untuk bersabar mengingat pandemi Covid-19 masih melanda.
Keputusan diambil Pemerintah Pusat kata dia, demi keselamatan, khawatir, akan membahayakan para jamaah itu sendiri.
"Semoga Virus ini segera berakhir" sebingga CJH tahun depan bisa kita kirim.
Jumlah CJH yang dibatalkan ini, dia ungkapkan, didominasi dari Petani, kemudian kalangan PNS, dan swasta, itu sesuai profesi yang ada pada data pendaftaran.
Karena mata pencaharian sebagai petani yang paling banyak di Bima, terutama petani jagung.
Sementara itu, Kementerian Agama RI memastikan uang CJH aman dan diinvestasikan di Bank Syariah yang ada di Indonesia. Jika CJH ingin mengambil biaya keberangkatan Haji dibolehkan. Namun pemetintah menyarankan, agar CJH tetap menyimpan untuk tahun berikutnya.
Bahkan terbaru, Pemerintah Indonesia meminta kepada Pemerintah Arab Saudi untuk menambah kuota jamaah haji untuk indonesia tahun depan karena tahun ini tidak memberangkatkan jamaahnya. (Usman).